TELEMATIKA DI INDONESIA
21.31
By
Unknown
0
komentar
Banyak bidang yang memanfaatkan
telematika, seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data
yang telah menjadi kebutuhan bagi para konsumen, seperti : Telekomunikasi lewat
telepon, saluran televisi, radio, bahkan system pelacakan navigasi secara
realtime berbasis satelit yang disebut GPS (Global Positioning System). Dalam
penerapannya, Telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan, dan
penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan
pengaruh pengendalian atau control pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di
bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat
pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler,
selanjutnya diteruskan ke pelanggan, dan kemudian data telematika disimpan oleh
pelanggan di device telekomunikasi, seperti : Handphone, PDA, dan Smartphone.
Di Indonesia,
perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang
terjadi di masyarakat, yaitu :
1. Periode Rintisan
Periode Rintisan di Indonesia
terhadap Timor Portugis, Peristiwa Malari, Pemilu Tahun 1977, Pengaruh Revolusi
Iran, dan Ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan
akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi.
Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti
telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah
Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, perhatian yang
minim dan pasokan listrik yang terbatas membuat Indonesia tidak cukup
meningkatkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara
signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, dalam waktu satu dasawarsa,
learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan.
Jaringan telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional,
internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya
masih terbatas. Kemampuan ini dilatar belakangi oleh kepemilikan satelit dan
perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada
pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas.
Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu
group, dirintis pada tahun 1980-an Mailinglist (Milis) tertua di Indonesia
dibuat oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat
“pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983 bersamaan dengan
berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat.
2. Periode Pengenalan
Periode Pengenalan berawal pada tahun
1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan. Jaringan radio amatir
yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Hal ini
juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari
panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai
Karang Taruna. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Penggunanya tidak
terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP
(Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan pada
tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun
keterbukaan informasi ini, salah satu dampaknya adalah mendorong kesadaran
politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta
nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra
Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti : Komputer,
Internet, Pager, Handphone, Teleconference, Siaran Radio, Televisi
Internasional, sampai TV kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan
Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia.
Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam, teknologi
software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya
usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung
internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan tanggap dalam menyongsong tahun
2000.
3. Periode Aplikasi
Periode Aplikasi Reformasi pada tahun 2000
banyak disalah artikan, gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan.
Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi komputer, internet, dan
alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan
atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara
financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millenium ini, bukan
hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai
dilaksanakan dan diaplikasikan. Di pihak lain, semuanya itu dapat berlangsung
lancar dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung,
dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. Awal era millenium
Pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk
keputusan politik. Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi
Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang
Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan
pengaturan dan pelaksanaan mengenai bidang usaha yang bergerak di sector
telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel)
yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Teknologi mobile phone begitu cepat
pertumbuhannya. Muatannya yang mencapai 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan
internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi
komputer, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor,
multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point.
Bahkan, pada café dan kampus tertentu internet dapat diakses dengan mudah dan
gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun
2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di
sektor sellular yang mencapai 51%, dan FWA yang mencapai 78% dari tahun
sebelumnya. Selain itu, tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga
mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen, sedangkan angka
pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen
dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna
2,5 juta.
Perkembangan Telematika di Indonesia
mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek
ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu
untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya. Dukungan
politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, harus lebih dapat
menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh
luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang
membutuhkannya.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi
berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memori dengan
multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak
bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga
didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang
mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari
perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja
software Microsoft, desktop Ubuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba
menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses
yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul. Segenap
mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak
dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi,
dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada
harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
Perkembangan telematika dari tahun ke tahun semakin
terus berkembang, ini menandakan bahwa telematika terus mengikuti perkembangan
teknologinya. Dengan terus berkembangnya telematika, maka akan mempermudah
aktivitas manusia dalam melakukan pekerjaannya adalah profil wilayah atau
instansi, data statistic, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
Salah satu contoh dari teknologi telematika dibidang
komunikasi. Karena merupakan suatu sarana berkomunikasi dengan menggunakan
media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu
pihak ke pihak yang lainnya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/10/16/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-telematika-kedepan/
Anggota
Kelompok:
Agus
Kamaludin 10113373
Chandra
Halim Santoso 11113868
Wahyu Dika
Pratama 19113196
0 komentar: