melestarikan budaya jawa (batik)
12.11
By
Unknown
0
komentar
Bicara batik maka kita bicara suku Jawa. Karena dari suku
Jawa inilah berkembang yang namanya batik Tapi batik bukan lagi jadi busana
khusus masyarakat Jawa. Batik sudah menjadi busana nasional. Saya yang terlahir
dari orang tua berasal dari Menado, sudah nyaris mentradisikan batik sebagai
busana di situasi istimewa. Salah satunya Ulang tahun mama. Sudah beberapa
tahun terakhir kami selalu menggunakan kain batik sebagai padanan blouse dengan
disain yang modern.
Batik itu sendiri adalah kain/bahan yang bergambar
bermacam-macam motif. Nah motif-motif batik ini terkait erat dengan kebudayaan
masyarakat setempat. Bahkan ada motif yang menunjukan status sosial. Seperti
motif parang, ini adalah salah satu motif yang biasa dikenakan kaum bangsawan
Jawa. RA Kartini dan suami megenakan kain batik dengan motif parang.
Batik sebagai salah satu budaya yang perlu terus menerus
dilestarikan. Bahkan 2 Oktober 2009, PBB lewat salah satu organisasinya
yaitu UNESCO (United Nation Education, Social, Culture Organisation)
menetapkan Batik sebagai Warisan Dunia/ World Heritage yang artinya PBB,
sebagai badan yang menaungi seluruh negara di dunia akan turut mengawasi agar
batik tidak punah. Jika badan dunia saja mau menjaga batik, maka kita
sebagai bangsa yang memiliki Batik, sudah tentu harus lebih memasyarakatkan dan
mensosialisaikan batik sebagai bahan dasar berbusana.
Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk melestarikan Batik, salah satu contohnya adalah mengenakan
Batik pada hari-hari tertentu. Pada umumnya kantor-kantor baik itu swasta atau
pemerintah menerapkan aturan kalau hari Jum’at wajib mengenakan Batik, ada juga
yang menerapkan kalau hari kamis harus mengenakan Batik.Kita tidak harus mengenakan Batik pada saat
bekerja, Batik juga efektif dikenakan saat menghadiri acara resepsi pernikahan,
acara ulang tahun hingga acara undangan makan malam. Sebagai bentuk dalam
mendukung pelestarian batik salah satu usaha yang saya lakukan antara lain ikut
mengenakan batik diberbagai acara
http://elisakoraag.blogspot.com/2012/12/batik-antara-fashion-dan-upaya.html
0 komentar: